Keberadaan aplikasi musik streaming ternyata memberi kemudahan bagi semua masyarakat untuk mendengarkan lagu favorit. Namun dibalik keeksisannya di dunia maya, ternyata embel-embel gratis dari mereka disalah artikan bagi sebagian orang dan dianggap sebagai kesalahan.
Beberapa Kesalahan Kata Gratis pada Musik Streaming
Eksistensi musik streaming sekarang semakin digemari oleh masyarakat karena selain lengkap mereka bisa mendengarkan lagu secara gratis hanya memakan kuota internet jika tidak menggunakan koneksi wifi. Tetapi sepertinya penggunaan kata gratis tersebut menjadi kesalahan di pikiran pengguna, berikut kesalahannya.
1. Gratis dalam Artian Banyak Iklan Berseliweran
Pengguna merasa kurang nyaman ketika mendengarkan melalui aplikasi musik streaming tersebut karena ternyata banyak iklan yang berseliweran di sana sehingga mengganggu. Adanya iklan-iklan tersebut memang wajar karena melalui iklan itulah aplikasi tersebut mendapat komisi.
Pada kenyataannya sepertinya mereka terganggu dengan kehadiran iklan tersebut, mungkin wajar jika satu dua kali muncul namun semakin kita sering menggunakan iklan yang ada juga lebih mendominasi daripada musiknya. Bisakah sistemnya mengurangi adanya iklan di setiap pemutaran musik tanpa berlangganan?
2. Menawarkan Premium Berbayar
Keberadaan iklan-iklan tersebut sebagai bentuk mempromosikan langganan premium yang ditawarkan oleh sistem, karena jika kalian memilih untuk berlangganan berbayar tentunya tidak akan terganggu oleh munculnya beberapa iklan yang ada disana. Cara marketing oke tetapi membuat pengguna tidak nyaman.
Bagi sebagian orang mungkin memahami mengapa mereka melakukannya, jelas karena menarik pengguna agar aplikasinya semakin banyak yang mengunduh. Namun dengan peristiwa iklan tersebut sepertinya malah menjadi boomerang, hal itu menyebabkan pengguna merasa malas berlama-lama menggunakannya.
3. Tetap Harus Menggunakan Koneksi Internet
Meskipun bisa mendengarkan musik dimana saja dengan playlist sesuai keinginan dan tentunya favorit pengguna namun ketika akan mendengarkannya, ponsel harus terkoneksi pada jaringan internet entah kuota internet atau wifi. Tidak ada jaringan berarti aplikasi juga mati alias tidak dapat digunakan.
Memang benar bahwa disana kita dapat secara langsung mendengar lagu-lagu lawas juga sehingga tidak perlu mengunduh semua melalui youtube, namun ketika keluar dari zona wifi otomatis musik akan mati. Kekurangannya tersebut menjadi kesalahan paling krusial pada kata gratis yang disematkan di sana.
4. Tidak Bisa Di Download Secara Permanen
Beberapa orang yang baru saja tahu mengenai aplikasi musik tersebut pasti berpikir bahwa lagu-lagu di sana bisa diunduh lalu masuk folder dalam ponsel, bukan seperti itu cara kerja sistem mereka. Jaid pengguna memang dapat membuat playlist sendiri dengan memasukkan beberapa lagu tetapi tidak permanen.
Permanen yang dimaksud adalah masuk ke dalam folder ponsel sehingga ketika kalian offline dalam jaringan internet, tetap masih bisa mendengarkan karena masuk pada folder ponsel. Namun, berbeda dengan aplikasi musik streaming, pengguna hanya dapat mendengarkannya disana dan terkoneksi internet.
5. Harus Mendengarkan Melalui Aplikasi Tersebut
Sudah sedikit dibahas di atas, bahwa kesalahan penggunaan kata gratis menurut pengguna adalah bisa di unduh ke ponsel mereka sehingga sewaktu-waktu tanpa menggunakan koneksi internet pun pengguna bisa mendengarkannya, pada kenyataan gratis buka menggunakan cara seperti itu.
Sistem gratis yang ditawarkan adalah bisa mendengarkan berbagai lagu dengan playlist favorit tanpa mengeluarkan biaya membeli apapun. Nah disinilah letak lobang jebakannya, walaupun embel-embel gratis namun mereka tetap memberikan banyak iklan lalu menawarkan langganan premium.
6. Waktu Musik 3 Menit menjadi 5 karena Iklan
Parahnya lagi, saat pengguna mendengarkan musik, interval durasinya kemungkinan malah lebih lama iklannya. Setiap 3 menit musik dimainkan, diakumulasikan menjadi 5 menit karena rentetan iklan sebelum musik mulai dimainkan. Bahkan terkadang ditengah musik sedang bermain iklan muncul.
Dengan mengulas kesalahan poin enam ini, jadi semakin memperkuat bahwa memang keberadaan aplikasi musik streaming memudahkan pengguna namun kenyataannya memberikan iklan tak terbatas. Masuknya jadi lebih mengganggu dan membuat masyarakat memilih mengunduhnya langsung melalui media lain.
Sebenarnya adanya iklan tersebut adalah penghasilan dari aplikasi namun terkadang makin laris iklan yang ada juga banyak membuat pendengar terganggu. Berbeda saat membayar langganan, mereka akan mendapat penghasilan dari situ sehingga tidak perlu memberikan banyak iklan ditengah mendengarkan lagu.
