Pensiun bukan Menganggur : Mengapa Masyarakat Pensiunan sering Memikirkan Masalah Keuangan?

Source : cnbcindonesia.com
Source : cnbcindonesia.com

Menjadi seorang purna karya memang tidaklah mudah, dimana di usia senjanya seseorang diharuskan menerima keadaan baru yang tentunya membutuhkan adaptasi lagi. Kesehariannya bekerja dari pagi hingga sore, libur hanya pada akhir pekan setelah pensiun mereka hanya di rumah dan melakukan kegiatan yang masih belum tahu apa serta bagaimana. Tidak heran pikirannya justru menumpuk.

Beberapa Alasan Masyarakat Pensiunan sering Memikirkan Masalah Keuangan

Tidak heran jika banyak lansia setelah masa pensiunnya justru sakit-sakitan karena ternyata stres berhenti bekerja setelah bertahun-tahun mempunyai kegiatan tersebut. Dibutuhkan iman yang kuat untuk melewatinya, termasuk memikirkan masalah keuangan dan berikut beberapa alasan mengapa mereka sering memikirkannya bahkan sebenarnya belum tentu menjadi masalahnya.

1. Penyesuaian dengan Keadaan Baru setelah Bekerja Puluhan Tahun

Source : sindonews.net
Source : sindonews.net

Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa seseorang yang baru saja mengalami masa pensiun kondisinya masih sangat memprihatinkan. Dalam artian di usia senja mereka semua harus beradaptasi lagi dengan keadaan setiap harinya dimana sudah tidak lagi bekerja, bahkan sebagian tidak mempunyai penghasilan per bulan bagi perusahaan swasta.

Alasan pertama adalah karena mereka masih dalam tahap penyesuaian keadaan baru dan beberapa pensiunan perusahaan swasta sehingga tidak mempunyai penghasilan per bulannya. Oleh sebab itulah keadaannya tersebut membuatnya berpikir bagaimana caranya memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga keluar dari permasalahan keuangan.

2. Kurangnya Sosialisasi dari Perusahaan Terhadap Pegawainya yang akan Pensiun

Source : okezone.com
Source : okezone.com

Perusahaan pemerintahan seperti BUMN dan ASN (Aparatur Sipil Negara) biasanya sebelum menjalani masa pensiunnya, setiap perusahaannya akan memberikan sosialisasi terkait purna karya tersebut. Termasuk dalam penghasilan per bulannya juga bagaimana mengaturnya secara baik dan benar, namun hal tersebut sepertinya tidak dilakukan oleh semua perusahaan swasta.

Mungkin perbandingannya 1 : 1.000 mengingat saat ini perusahaan swasta lebih banyak daripada pemerintahan dan BUMN. Padahal pensiunan mereka tidak akan mendapatkan penghasilan per bulan berbeda dengan perusahaan negara, oleh sebab itulah kurangnya sosialisasi bisa dianggap sebagai alasan mereka masih memikirkan terkait permasalahan keuangan.

3. Orang di Sekitarnya tidak Memberikan Masukkan Terkait Dana Pensiun melalui Tabungan

Source : menpan.go.id
Source : menpan.go.id

Ketidakpedulian orang sekitar termasuk salah satu keluarganya menjadi alasan lain mengapa mereka masih sibuk memikirkan masalah keuangan di usia senja yang seharusnya beristirahat. Seharusnya sejak pertama kali bekerja ada anggota keluarganya memberikan penjelasan terkait dana pensiun melalui tabungan sehingga nantinya bisa mendapatkan penghasilan per bulan.

Namun hal tersebut seharusnya sudah diberikan oleh perusahaan swastanya sehingga karyawa hanya perlu mengetahui potongan gaji per bulannya. Tetapi ada juga yang sudah memberikannya namun mereka memilih mengambilnya di akhir setiap tahun karena memang kebutuhan semakin meningkat serta terkadang pihak banknya kurang bisa bekerja sama.

4. Perhatian Keluarga Termasuk Anak-anaknya dirasa Kurang

Source : lifepal.co.id
Source : lifepal.co.id

Namanya saja orang tua, tentu saja mereka tidak akan sampai hati menolak permintaan anaknya bahkan ketika anak-anaknya meminta bantuan masalah keuangan. Hal-hak sepele seperti inilah yang ternyata membuat pensiunan masih memikirkan permasalahan keuangan di masa purna karyanya. Namun alasan tersebut tidak akan bisa dihindarkan.

Dimana banyak pendapat bahwa menjadi orang tua siap direpotkan anaknya sampai akhir hayat dan hal tersebut tidak akan pernah hilang. Oleh sebab itulah pada dasarnya kesadaran diri sendiri saja untuk perhatian sehingga tak merepotkan orang tuanya, justru memberikan rejeki lebih pada mereka. Perhatian seperti inilah yang sering terlihat kurang dilakukan.

5. Kekhawatiran Berlebih Terkait Keuangan di Hari Tua

Source : finance.detik.com
Source : finance.detik.com

Munculnya rasa khawatir pada seseorang yang baru saja pensiun menjadi alasan selanjutnya. Mungkin perasaan tersebut akan selalu ada pada setiap masyarakat, mengingat saat ini biaya hidup juga semakin meningkat. Oleh sebab itulah tidak heran jika menjadi perhatian lebih bagi mereka lalu memunculkan overthinking dan worries too much pada permasalahan keuangannya.

6. Munculnya Trust Issue pada Diri Sendiri setelah Tidak Bekerja Nantinya

Source : bisnisukm.com
Source : bisnisukm.com

Trust issue atau bagaimana seseorang merasa tidak percaya dengan beberapa hal menjadi alasan terakhir. Dimana para pensiunan akan menjalani masa penyesuaian sehingga sering terjadi trust issue pada dirinya sendiri karena tidak bekerja lagi dan tentunya penghasilan per bulannya berkurang sangat banyak. Oleh sebab itulah mengapa mereka masih berpikir keras tentang keuangannya.

Hal tersebut sebenarnya wajar saja terjadi pada mereka yang baru saja pensiun. Seperti sudah disinggung dan dibahas di atas bahwa mereka masih dalam keadaan menyesuaikan dirinya setelah puluhan tahun bekerja, sehingga adaptasi itulah membuat berbagai pikiran berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *