Jika ingin tetap aman dalam menggunakan dunia maya tentu saja tidak akan pernah bisa karena memang ancaman-ancaman tersebut sudah diprediksikan oleh pakar teknologi sejak awal. Dimana teknologi yang akan mendominasi dunia akan lebih membukakan jalan bagi mereka para peretas sekaligus pelaku kejahatan siber melancarkan aksinya, termasuk ancamannya. Lalu bagaimana mengatasinya?
Beberapa Cara Mengatasi Ancaman Dunia Maya yang Meresahkan Masyarakat
Tidak banyak yang bisa dilakukan karena memang kejahatan siber lebih kuat daripada kejahatan-kejahatan di dunia nyata, mengingat jejaknya sendiri sulit dilacak sehingga menangkap pelakunya kemungkinannya tak besar. Oleh sebab itulah jika menanyakan bagaimana cara mengatasinya, semua sedang proses mencarinya bahkan pakar teknologi. Namun bisa mengantisipasinya melalui kegiatan berikut ini.
1. Jangan Sembarangan dalam Menerima dan Mengklik Tautan
Tautan atau link adalah modus paling dasar dalam dunia cyber crime, dimana salah satu ancamannya bisa menarik semua uang Anda dalam sekejap meskipun berada di tabungan. Hal ini bahkan sudah memakan banyak korban hingga ratusan juta dan belum bisa dianalisa bagaimana link-link tersebut mampu menyedot dana pribadi dari korbannya hanya dalam sekali klik.
Biasanya mereka akan mengirimkannya melalui pesan pribadi atau grup, sehingga cara pertama mengantisipasinya adalah jangan sembarangan dalam menerima dan mengklik tautan jika mendapatkannya. Meskipun penting jika asal usulnya tidak diketahui pasti, bia jadi merupakan modus cyber crime sehingga sebaiknya tidak perlu melanjutkannya.
2. Hati-hati dengan Malware yang seringkali Menyerang PC dan Laptop
Malware bekerja seperti virus dimana nantinya pelaku menyebarkannya secara online lalu memberikan ancamannya serta mendapatkan apa yang diinginkannya. Hati-hati dengannya menjadi langkah cara kedua, lalu bagaimana mengantisipasinya? Cara kerjanya seperti virus tentu saja Anda harus melindungi gadget menggunakan sistem security yang direkomendasikan.
Semakin kemajuan teknologi berkembang maju, disaat itulah juga semua gadget dibangun menyesuaikannya. Biasanya semua PC, Laptop, HP dan lainnya diciptakan sampai ke tangan penggunanya sudah disertai dengan program security atau keamanan yang memadai, sehingga untuk diretas cenderung sulit. Hal tersebut mengapa membeli gawai second dirasa kurang disarankan.
3. Jangan Pernah Percaya dengan Ajakan Menggiurkan apapun melalui Dunia Maya
Sama seperti link atau tautan, dimana modus lainnya adalah mengajak calon korban melalui tawaran menggiurkan melalui dunia maya sampai mereka terpikat lalu terjebak. Hal-hal seperti ini bahkan sudah sering terjadi pula pada kejahatan di dunia nyata, namun karena jejak teknologi sulit dicari pelaku berpindah ke dalam ruang maya sehingga lebih aman serta terlihat meyakinkan.
Mengingat ketika menawarkan melalui dunia maya, calon korban tidak akan melihat ekspresi pelakunya secara langsung sehingga kemungkinan mereka tergiur lebih tinggi. Oleh seba itu cara berikutnya adalah jangan pernah percaya dengan ajakan atau tawaran menggiurkan melalui dunia maya, cukup syukuri apa yang Anda miliki saat ini yang sudah mampu mencukupi.
4. Pastikan Semua Gadget Anda selalu Menerima Pembaruan
Menurut beberapa pakar teknologi, dengan melakukan pembaruan biasanya sistem pada gadget akan melakukan penambalan terhadap sistem-sistem lainnya yang memang bekerja kurang maksimal. Hal tersebut menjadi sebuah celah bagi pelaku kejahatan meretas untuk mengambil data-data penting di dalamnya, sehingga usahakan rajin melakukan pembaruan tersebut.
Bisa dibilang antisipasi tersebut sebagai perisai melindungi sistem software terutama terjangkit virus serta mudah diretas oleh penjahat cyber crime. Oleh sebab itu lah cara antisipasi pada poin sangat diperlukan, karena terkadang masih saja ada masyarakat abai terkait hal-hal kecil namun sebenarnya sangat penting bagi keamanan gadgetnya serta data-data didalamnya.
5. Biasakan Mengunduh Aplikasi melalui Toko Resmi
Meskipun tidak semua tetapi ada beberapa masyarakat yang mengunduh aplikasi tidak melalui toko resmi, seperti Google Play (Android), App Store (iOS) dan Microsoft Store. Sama seperti pembaruan, hal ini biasanya dianggap sepele bagi pengguna, namun sebenarnya sangat rentan mengingat Anda akan dihadapkan banyak pilihan disana dan bisa jadi salah satunya adalah jurang berbahaya.
6. Jangan Mudah Tergiur dengan Tawaran Gratis pada Unduhan Aplikasi
Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi gratis memang sangat menggiurkan, mengingat saat ini banyak sekali dibutuhkan aplikasi-aplikasi berbayar salah satunya keamanan pada pc dan laptop. Namun bisa jadi hal tersebut menjadi jalan bagi pelaku cyber crime menjalankan aksinya lebih dalam pada targetnya.
Bagaimanapun keadaannya, jika memang terlihat mencurigakan jangan sekali-kali penasaran membuka, mengklik bahkan mengunduhnya. Tidak pantangan dalam menggunakan dunia maya saat ini.
